Beriman Kepada kitab-kitab Allah SWT


Pengertian akidah islam
                Secara bahasa “akidah” berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqidah yang berarti simpul , ikatan, perjanjian, dan kokoh. Secara istilah “akidah” adalah suatu paham tentang sesuatu yang diyakini atau diimani oleh hati manusia yang benar sebagai pandangan yang benar.
Terdapat beberapa definisi tentang akidah, antara lain:
Hasan Al Banna, akidah adalah suatu paham tentang sesuatu yang diyakini atau diimani oleh hati manusia sebagai pandangan yang benar.
Abu Bakar Jabir Al Jazairy, akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah dan kebenaran itu dipraktekan oleh manusia didalam hati serta diyakini keshahihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Majmu’ah Al Rasail, akidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
Berdasarkan al-quran dan al-hadits, akidah islam adalah rangkaian keyakinan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, yang pada dasarnya tidak bertentangan dengan akidah yang diajarkan oleh para nabi atau rasul terdahulu[1].
Akidah islam memiliki keistimewaan yaitu :
1) Terpelihara keasliannya karena bersumber pada al-qur’an yang sudah dijamin kemurniannya[2].
2) Sesuai dengan fitrah manusia[3].
3) sesuai dengan akal manusia[4].
A. Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
                Kitab atau al-kitab menurut bahasa mempunyai arti yang ditulis atau tulisan dan surat yang dikirim.secara istilah kitab berarti tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul menjadi satu bentuk buku. Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada Rasul pilihan-Nya yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia[5].

Perbedaan antara Kitab dan Suhuf terdapat pada sifat dan kegunaannya :
Kitab :   1)Bersifat lebih lengkap dan dibukukan.
                2) Wajib diteruskan dan diajarkan kepada umat manusia.
                3) Manusia wajib mengetahui dan mengikutinya sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Suhuf :  1) Masih berupa lembaran-lembaran .
                2) Tidak wajib diteruskan dan diajarkan kepada manusia.
                3) Manusia tidak wajib mengetahui dan mengikutinya.

Adapun nabi dan rasul yang menerima suhuf, adalah sebagai berikut :
1.            Nabi Syits a.s                      menerima sebayak  50 suhuf
2.            Nabi Idris a.s                      menerima sebayak  30 suhuf
3.            Nabi Ibrahim a.s               menerima sebayak  10 suhuf
4.            Nabi Musa a.s                    menerima sebayak  10 suhuf
5.            Nabi Adam a.s                   menerima sebayak 10 suhuf



B. Kitab-kitab Allah yang tercatat dalam alqur’an.
1.       Kitab  Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. kurang lebih abad 12 SM di daerah   Israil dan Mesir. Isinya tentang syariat dan hukum agama, akidah yang benar atau ke-Esaan Allah, peringatan, dan ancaman, berita gembira bagi yang mengikutinya, berita akan diutusnya Nabi Muhammad saw[6].
2.       Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s. pada abad 10 SM di daerah  Israil. Berisi tentang doa dan zikir, pengajaran, dan hikmah[7].
3.       Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isaa a.s. pada abad 1 M di daerah Yerussalem. Berisi tentang syariat atau hukum agama, mengajak manusia kembali kepada tauhid, berita akan diutusnya Nabi Muhammad a.s[8].
4.       Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Pada abad 6 M di Mekah dan Madinah berisi akidah, hukum-hukum syariat, dan muamalat[9].

C. Akibat Umat-umat Terdahulu yang Beriman dan tidak Beriman kepada Kitab-kitab Allah
     1. Akibat Umat yang Beriman
Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s, Daud a.s, dan Isa a.s semuanya mendapatkan perlindungan dari Allah, hidup mereka akan mendapatkan petunjuk jalan yang benar akan memperoleh kebahagiaan. Mereka terhindar dari malapetaka, musibah, dan penderitaan.
                Dalam Al-Qur’an Allah SWT menegaskan bahwa mereka yang beriman kepada rasul-rasul Allah, dan kepada kitab-kitab yang diajarkan, adalah orang-orang yang shaleh dari umat terdahulu. Bagi mereka telah disediakan pahala dan surga di akhirat[10].
2. Akibat Umat yang Tidak Beriman
                Bagi mereka yang tidak beriman kepada kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para Rasul-Nya maka hidupnya akan sengsara, baik secara fisik maupun jiwanya. Hal ini pernah terjadi pada umat Nabi Daud a.s dan Isa a.s dari kaum Bani Israil. Selain itu juga dijelaskan bahwa mereka akan mendapatkan kutukan tidak hanya di dunia, mereka yang tidak beriman kepada kitab-kitab Allah terdahulu, juga akan dimasukan kedalam neraka jahanam kelak di akhirat[11].

D. Al-Qur’an sebagai Kitab Terakhir dan Nama-nama lain dari Al-Qur’an
1. Pengertian Al-Qur’an
Kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang artinya bacaan. Sedangkan menurut Istilah adalah kumpulan wahyu Allah atau kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai kitab Allah terakhir untuk diajarkan kepada umat manusia.
Al-Qur’an diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. Waktu turunnya selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.666 ayat, 74.437 kalimat dan 325.345 huruf. Dari surat dan ayat pertama sampai dengan surat yang terakhir, disampaikan oleh Malaikat Jibril. Turunnya Al-Qur’an disebut “Nujulul Qur’an” wahyu pertama diturunkan pada tanggal  17 Ramadhan 610 M (tahun pertama kerasulan Nabi Muhammad saw) di Gua Hira. Sedangkan ayat yang terakhir turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun ke 10 Hijriyah, dipadang Arafah.
Al-Qur’an sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah SWT sampai akhir zaman[12].

2. Nama-nama lain Al-Qur’an
                Al-Qur’an diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas. Al-Qur’an memiliki nama-nama atau sebutan lain dari sebutan Al-Qur’an, diantarannya sebagai berikut :
a.       Al Kitab atau Kitabullah                                                                 g.     Ar Rahman artinya kasih
b.      Al Furqan artinya pembeda                                         h.     Al Majid artinya mulia
c.       Az Zikr artinya peringatan                                            i.      Al Mubarak artinya pembawa berkah
d.      Al Bayyinah artinya penjelas                                        j.      An Nazir artinya pemberi peringatan
e.       Al Huda artinya petunjuk                                              k.     Al Kalam artinya firman Allah
f.        At Tanzil artinya diturunkan                                        l.      An Nur artinya cahaya


E. Keistimewahan Al-Qur’an
1. Garis-garis Besar Isi Al-Qur’an
                Pokok-pokok masalah yang terkandung didalam Al-Qur’an meliputi akidah, ibadah, muamalat, akhlak, hukum, sejarah, dan dasar-dasar ilmu pengetahuan.
2. keistimewaan Al-Qur’an Dibandingkan dengan Kitab-kitab Lainnya
     a. Kitab-kitab suci yang diberikan kepada para nabi terdahulu hanya ditunjukan kepada suatu  golongan  umat tertentu. Sedangkan Al-Qur’an universal (berlaku umum) untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
     b. Bahwa teks asli dari kitab-kitab terdahulu telah banyak yang hilang yang ada sekarang hanya salinannya. Kitab Al-Qur’an teksnya masih tetap asli sedikitpun tidak berubah walaupun satu huruf, karena Al-Qur’an adalah kiitab yang terpelihara.
      c. Sejarah turunnya ayat-ayat dan kalimat-kalimat dalam kitab terdahulu serta sejarah penulisannya tidak diketahui. Ia sama sekali tidak mengandung dasar-dasar sejarah dimana sejarah turunnya ayat-ayat itu sangat penting bagi kitab samawi. Al-Qur’an mempunyai sejarah yang terang bahwa setiap ayat Al-Qur’an dapat diketahui dengan jelas tentang sejarah dimana, kapan, dan sebab-sebab turunnya.

F. Hikmah dan Fungsi Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT
1. Sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.
2. Sebagai landasan dan sumber hukum.
3. Sebagai tempat kembalinya segala persoalan.
4. Sebagai sumber ilmu pengetahuan.
5. Mendapatkan rahmat dari Allah.
6. Terlepas dari kesesatan.
7. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
8. Mendapatkan syafaat di Yaumil Qiyamah (hari akhir).
G. Sikap dan Perilaku Orang Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT
Sikap dan perilaku terpuji yang harus dimiliki antara lain :
1.Taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta tekun menjalankan ibadah.
2. Menghindari perbuatan maksiat, dan menjauhi larangan Allah lainnya.
3.Berbakti kepada kedua orang tua dan hormat kepada orang yang lebih tua.
4.Saling menghomati antarsesama


[1] QS.Al-Anbiya ayat 25 dan QS.Huud ayat 25-26
[2] QS.Al-Hijr ayat 9
[3] QS.Ar-Rum ayat 30
[4] QS.An-Anbiyat ayat 25
[5] QS.An-Nisa ayat 136
[6] QS.Al-An’aam ayat 91
[7] QS.Al-Isra ayat 55
[8] QS.Al-Maidah ayat 46
[9] QS.Ali-Imran ayat 2-4
[10] QS.Ali-Imran ayat 57
[11] QS.Al-Maidah ayat 78
[12] QS.Al-Hijr ayat 9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Empat jenis hubungan-hubungan bisnis

JUST IN TIME AND BACKFLUSING

Audit Plan